Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan Entrepreneurship adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut pertanyaan mengapa seorang wirausahawan entrepreneur mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Peter F Drucker Kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru dan berbeda ability to create the new and different. Thomas W Zimmerer Entrepreneurship adalah aplikasi kreativitas dan inovasi untuk menyelesaikan masalah dan upaya memanfaatkan peluang yang dihadapi orang setiap hari. Andrew J Dubrin Seseorang yang mendirikan dan menjalankan bisnis yang inovatif Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business. Robbin & Coulter Kewirausahaan adalah proses di mana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli sumber daya apa pun yang saat ini dikendalikan. Soeharto Prawiro, 1997. Kewirausahaan adalah nilai yang dibutuhkan untuk memulai bisnis fase start-up dan pengembangan bisnis venture growth. Acmad Sanusi, 1994 Kewirausahaan adalah nilai yang dimanifestasikan dalam perilaku yang merupakan dasar sumber daya, kekuatan pendorong, tujuan, strategi, kiat, proses, dan hasil bisnis. Jean Baptista Say 1816 Pengusaha adalah agen yang menyatukan berbagai alat produksi dan menemukan nilai produksi mereka. Frank Knight 1921 Pengusaha mencoba untuk memprediksi dan merespons perubahan pasar. Definisi ini menekankan peran pengusaha dalam menghadapi ketidakpastian dalam dinamika pasar. Pengusaha harus melakukan fungsi-fungsi manajerial dasar seperti arahan dan pengawasan. Joseph Schumpeter 1934 Pengusaha adalah inovator yang menerapkan perubahan di pasar melalui kombinasi baru. Kombinasi baru dapat memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, memperkenalkan metode produksi baru, membuka pasar baru, Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau menjalankan organisasi baru dalam suatu industri. Schumpeter menghubungkan kewirausahaan dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis dan menghubungkannya dengan kombinasi sumber daya. Baca Juga Fungsi Organisasi Penrose 1963 Kegiatan wirausaha meningkatkan identifikasi peluang dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dari kapasitas kewirausahaan. Harvey Leibenstein 1968, 1979 Kewirausahaan melengkapi kegiatan yang diperlukan untuk membuat atau mengelola perusahaan ketika semua pasar belum terbentuk atau belum diidentifikasi dengan jelas, atau komponen produksi belum sepenuhnya diizinkan. Israel Kirzner 1979 Wirausahawan mengenali dan bertindak melawan peluang pasar. Pusat Kewirausahaan di Miami University of Ohio Kewirausahaan sebagai proses menerapkan, mengembangkan, dan mewujudkan visi ke dalam kehidupan. Visi dapat berupa ide-ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu. Raymond, 1995 Wirausaha adalah orang-orang kreatif dan inovatif yang mampu mewujudkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Kasmir 2006 Wirausaha adalah orang-orang yang bersemangat yang mengambil risiko untuk mendapatkan bisnis di berbagai peluang. Karakteristik Kewirausahaan Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahaan adalah Motif Berprestasi Tinggi Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi achievement motive. Menurut Gede Anggan Suhanda dalam Suryana, 2003 32 Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut Baca Juga Infrastruktur – Pengertian, Masalah, Jenis, Contoh Dan Dampaknya Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang fifty-fifty. Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah. Selalu Perspektif Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya Suryana, 2003 23. Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang. Memiliki Kreatifitas Tinggi Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda. Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru thinking new thing, oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana 2003 24 dengan judul buku “Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada generating something from nothing. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persolan-persolan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Dari definisi diatas, kreativitas mengandung pengertian, yaitu Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru. Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha. Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun, yakni pertama, obstacle hambatan; kedua, hardship kesulitan; ketiga, very rewarding life imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan menyala-nyala semangat tinggi dalam mengembangkan usahanya, Baca Juga Manajemen Konstruksi – Tujuan, Manfaat, Ruang Lingkup, Tugas & Contohnya ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada dipasar. Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya. Mandiri atau Tidak Ketergantuangan Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda create new and different melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain, seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Berani Menghadapi Risiko Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik feedback bagi kelancaran kegiatannya Suryana, 2003 14-15. Selalu Mencari Peluang Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga menampung wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan secara etis serta wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat. Baca Juga Pengertian Proses Bisnis Memiliki Jiwa Kepemimpinan Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun prmasaran. Memiliki Kerampilan Personal Wirausahawan Andal. Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri dan cara-cara sebagai berikut Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencaripenghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih tepat dan effisien. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar danmusyawarah dengan berbagai pihak, terutama kepada pembeli. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin. Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain leadership/ managerialship serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Manfaat Kewirausahaan Memiliki peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri. Memiliki bisnis Anda sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang untuk mencapai tujuan hidup Anda. Para pebisnis akan berusaha memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka menggunakan bisnis untuk mewujudkan tujuan mereka. Memberi peluang untuk melakukan perubahan. Dapat menggabungkan manifestasi dari kepedulian mereka terhadap masalah sosial dan masalah ekonomi sekitar dengan harapan bisa menjalani kehidupan yang lebih baik. Sebagai contoh; menyediakan perumahan sederhana, sehat dan cocok untuk keluarga atau membuat program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. Beberapa orang menghargai perusahaan yang sibuk, sulit ditantang dan tidak memiliki daya tarik. Pengusaha tidak memiliki banyak perbedaan antara pekerjaan, hobi atau bermain, semuanya sama. Bisnis yang mereka maksudkan adalah media untuk aktualisasi diri. Baca Juga Faktor Penyebab Kelangkaan Keberhasilan yang dicapai adalah sesuatu yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, toleransi dan visi yang mereka buat sendiri. Pada dasarnya seseorang yang memiliki bisnisnya sendiri perusahaan memberi wewenang untuk bertarung, mengendalikan secara spiritual dan membuatnya mampu mendapatkan minat atau hobinya sendiri. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin. Kebanyakan para pebisnis tidak berkeinginan menjadi kaya raya, akan tetapi banyak diantara mereka yang hidup berkecukupan. Sebanyak 75% wirausaha generasi pertama masuk dalam daftar orang terkaya versi majalah Forbes. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas Stanley dan William Danko, pemiliki perusahaan dapat mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika Serikat, mereka memiliki peluang untuk menjadi jutawan empat kali lebih besar daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain. Berpeluang serta berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya. Pengusaha kecil sebenarnya adalah warga negara yang paling dihormati dan paling tepercaya, karena pengusaha kecil membuat kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati. Pemilik bisnis memprioritaskan kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan setia mereka yang telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya. Pengusaha kecil atau pemilik bisnis Lebih dari pengusaha sukses, mereka memilih untuk memasuki bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyukai bisnis. Intinya adalah mereka menyalurkan hobi atau hobi mereka untuk bekerja, sehingga mereka merasa senang melakukannya. Pengusaha menyarankan mengikuti saran Harvey McKey. Harvey berkata, “Cobalah dan rencanakan bisnis yang Anda sukai dan Anda tidak akan pernah mendapatkan bantuan untuk melakukan setiap hari dalam hidup Anda”. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan. Adapun ciri dari kedua kriteria tersebut adalah sebagai berikut Ciri dan Kemampuan Wirausaha Tangguh Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan dan pengusahanya serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan. Ciri dan Kemampuan Wirausaha Unggul Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya. Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk langganan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara. Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan. Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui inovasi di berbagai bidang. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Wirausahawan Menurut Zimmerer dalam Suryana, 2003 44-45 ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasiyang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukarberoperasi karena kurang efisien. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu. Baca Juga Dropship Adalah Motivasi Wirausahawan Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan, atau kegiatan tertentu sehingga motivasi dapat diartikan sebagai pendorong perilaku seseorang. Secara rinci cirri-ciri karakter wirausahawan yang memiliki motivasi tinggi yaitu Percaya Diri Seorang wirausaha adalah orang yang percaya bahwa mereka mampu mencapai hasil yang mereka percaya diri ini bukan sikap yang sombong, karena dilandasi oleh kesadaran mereka ter- hadap kelebihan dan kekurangan yang percaya diri akan mendorong seseorang untuk terus maju dengan kemampuan yang ada. Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya. Berorientasi Pada Tugas dan Hasil Agar memperoleh keberha- silan dalam usahanya, seorang wirausaha harus bekerja pres- tatif. Apa maksudnya? Keberha- silan seorang dalam kehidupan- nya banyak ditentukan oleh usa- ha yang dilakukan sendiri dalam mengubah nasib. Orang ini biasanya lebih mengutamakan prestasinya baru kemudian setelah berhasil prestisnya akan naik. Berani Menanggung Risiko Berani menanggung risiko berhubungan dengan sikap keinginan untuk bertanggung wirausahawan siap menanggung risiko atas segala tindakan yang diambilnya. Dalam bertindak, wirausahawan akan memikirkan tindakannya secara matang, sehingga risiko yang akan muncul akibat tindakannya dapat diperkirakan. Kepemimpinan Seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mereka harus selalu mencari peluang, mengumpulkan dana, dan merekrut sumber daya manusia serta membimbingnya untuk mencapai tujuan. Dengan mengembangkan sikap, bakat, dan kemampuan akan mendorong dan memotivasi orang lain agar maju dan berhasil, serta memimpin orang lain dalam bentuk kerja sama. Keorisinalan Sifat orisinal tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinal berarti tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinal, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Berorientasi ke Masa Depan Seseorang wirausaha harus – lah mempunyai visi ke depan apa yang hendak ia lakukan? Apa yang ingin dicapai?Sebuah usaha bukan didirikan hanya untuk se- mentara, tetapi untuk selama- nya. Oleh sebab itu, seorang wira- usaha akan menyusun perencanaan planning dan strategi yang matang agar jelas langkah- langkah yang akan dilaksanakan. Kreativitas Menurut Cony Semiawan 1997 menyatakan, kreatif adalah kemampuan untuk meng- hasilkan atau menciptakan suatu produk Wollfolk 1984 mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu hasil yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah. Baca Juga Aliansi Adalah DAFTAR PUSTAKA Ir. Hendro, 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan, Erlangga; Jakarta Kasali Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan PT Mizan Publika Erni2012.ProsesKewirausahaan,Online, Desember 2011Itulahmengapa seorang wirausaha memiliki jiwa yang berani mengambil resiko. Dan juga berhati lapang ketika kegagalan menimpa bisnismu. Kreatif. Kreatif adalah salah satu sifat yang menjadi kunci seorang wirausaha. Seorang wirausaha harus bisa berpikir kreatif dalam menciptakan atau membuat produk baru yang unik atau anti mainstream. Produk
9 Jika seseorang memiliki jiwa wirausaha, akan terasa manfaatnya, di antaranya. a. mampu memimpin diri sendiri b. mampu mempimpin semua orang c. mampu mengantikan orang lain d. mampu mengandalkan orang lain Jawaban : A. 10. Seorang pedagang roti "Unyil" dengan berbagai jenis bentuk dan rasa dapat disebut pedagang yang. a.
Jawabanrangka menuju kebebasan finansial, banyak orang yang mulai beralih menjadi seorang wirausahawan. Namun ternyata menjadi seorang wirausahawan tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa karakteristik kewirausahaan yang harus dimiliki jika ingin menjadi pebisnis yang sukses dan tahan menuju kesuksesan sebuah bisnis, hal-hal teknis memang perlu diperhatikan. Misalnya saja faktor modal, penguasaan pasar, mengerti bagaimana cara memasarkannya, dan hal sebagainya. Tapi jangan lupa, kesuksesan bisnis juga datang dari diri karena itu, ada beberapa karakter wirausaha yang harus dimiliki terlebih dahulu. Karakteristik kewirausahaan selalu diidentikkan dengan mental kerja keras dan pantang menyerah. Hal ini karena untuk mencapai kesuksesan tidak bisa ditempuh dengan jalan yang untuk berwirausaha? Yuk, pahami dulu tentang pengertian, tujuan, dan karakteristik wirausahawanTable of Contents1 Pengertian Karakteristik Kewirausahaan2 Tujuan Adanya Karakteristik 1. Persuasi Kewirausahaan kepada 2. Budayakan Sikap dan Perilaku 3. Meningkatkan Jumlah Wirausaha yang 4. Memajukan dan Mensejahterakan Masyarakat3 Karakteristik Kewirausahaan yang Harus Dimiliki 1. Bersikap 2. 3. Komitmen yang 4. Percaya 5. Kreativitas Tanpa Batas4 Manfaat Karakteristik 1. Pertumbuhan Kemampuan 2. Meningkatkan Standar Hidup yang Lebih 3. Pembangunan Ekonomi5 Penggunaan Teknologi di Bidang KewirausahaanPengertian Karakteristik KewirausahaanSeperti yang diketahui bersama, dunia bisnis adalah dunia yang begitu dinamis, begitu fluktuatif sehingga kamu perlu pondasi yang kuat dari dalam diri. Karakter seorang wirausahawan bisa menentukan kesuksesan bisnis yang sedang yang dimaksud dengan karakteristik kewirausahaan? Karakteristik kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai hal yang berhubungan dengan ciri khas, perilaku, dan sikap seseorang untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia dan sikap tersebut biasanya mencakup sebagian besar tindakan seorang wirausahawan dalam kesehariannya. Perlu diingat bahwa keahlian berbisnis tidak timbul sejak lahir, melainkan timbul berkat latihan dan tidak menutup kemungkinan, bagi Anda yang tidak memiliki dasar berwirausaha bisa melatihnya mulai sekarang untuk menjadi pengusaha muda yang sukses. Salah satu caranya adalah menumbuhkan karakter kewirausahaan di dalam diri sejak Adanya Karakteristik KewirausahaanKarakteristik dalam berwirausaha muncul bukan tanpa tujuan. Tujuan tersebut bisa mencakup tujuan pribadi maupun untuk kepentingan orang ini adalah beberapa tujuan adanya karakteristik kewirausahaan1. Persuasi Kewirausahaan kepada MasyarakatSaat seseorang mulai menjalani wirausaha dan mampu meraih kesuksesan, maka timbullah kesadaran masyarakat untuk ikut berwirausaha. Masyarakat akan tergerak untuk mencari tahu tips dan trik sukses berwiraswasta kemudian belajar menjadi pribadi yang tangguh dan ulet dalam membangun Budayakan Sikap dan Perilaku BerwirausahaSeorang wirausahawan yang sukses mampu menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Siapa yang tidak ingin usahanya sukses? Tujuan inilah yang akan membentuk semangat dan daya juang yang gigih agar usaha yang dijalankan Meningkatkan Jumlah Wirausaha yang BerkualitasSumber daya manusia yang berkualitas menjadi salah satu hal yang dibutuhkan saat menjalankan suatu usaha. Hal ini akan berdampak pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sehingga memungkinkan sumber daya manusia tersebut membuka lapangan pekerjaan Memajukan dan Mensejahterakan MasyarakatSatu bisnis baru yang dibuka mampu menjadi lapangan kerja yang menyerap beberapa tenaga kerja. Dengan begitu, para wirausahawan telah menambah lapangan pekerjaan serta mengurangi Kewirausahaan yang Harus Dimiliki PebisnisPersiapan untuk berbisnis tidak melulu soal hal teknisnya saja. Ada beberapa hal lain yang harus dipersiapkan dengan baik agar bisnis yang dijalani ini berkomitmen tinggi. Salah satu persiapan yang mesti kamu terapkan adalah karakter kuat 5 karakteristik kewirausahaan yang harus ada dalam diri seorang pebisnis1. Bersikap JujurDalam dunia bisnis, kejujuran adalah sebuah prinsip yang wajib ada dan dipegang kuat. Kesuksesan sebuah bisnis bisa dimulai dari sebuah kejujuran yang kuat. Tidak hanya modal materi, karakter jujur bisa membawa kamu ke tahap bisnis yang kejujuran menjadi hal yang penting? Hal ini karena dalam dunia bisnis, jujur sangat lekat dengan percaya. Jika seseorang sudah jujur dan dapat dipercaya, tidak heran kalau bisnisnya akan semakin berkembang. Karena mereka dikenal sebagai orang yang telah berpartisipasi.Keduanyasering kali dipandang hampir serupa. Inovasi dan kreativitas adalah inti dari kewirausahaan. Pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha. Sedangkan kreativitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk
Agustus 15, 2015 Konsep Need for Achievement N-Ach Mc Clelland mengajukan konsep Need for Achievement N-Ach yang diartikan sebagai virus kepribadian yang menyebabkan seseorang ingin berbuat lebih baik dan terus maju, selalu berpikir untuk berbuat yang lebih baik, dan memiliki tujuan yang realistis dengan mengambil tindakan berisiko yang benar-benar telah diperhitungkan. Ilustrasi Wirausaha Seseorang yang memiliki N-Ach tinggi biasanya lebih menyukai situasi kerja yang diketahui akan mengalami peningkatan/kemajuan atau tidak. Uang bagi mereka bukanlah tujuan. Mc Clleland memerinci karakteristik mereka yang memiliki N-Ach yang tinggi sebagai berikut Lebih menyukai pekerjaan dengan risiko yang realistis. Bekerja lebih giat dalam tugas-tugas yang memerlukan kemampuan mental. Tidak bekerja lebih giat karena adanya imbalan uang. Ingin bekerja pada situasi di mana dapat diperoleh pencapaian pribadi personal achievement. Menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam kondisi yang memberikan umpan balik yang jelas positif. Cenderung berpikir ke masa depan serta memiliki pemikiran jangka panjang. Ukuran N-Ach mampu menunjukkan seberapa besar jiwa wirausaha seseorang. Semakin besar/tinggi nilai N-Ach seseorang, semakin besar pula bakat potensialnya untuk menjadi wirausaha yang sukses. Karakteristik Wirausaha Wiryasaputra 2004 menyatakan bahwa ada sepuluh sikap dasar karakter wirausaha yaitu Visionary visioner yaitu mampu melihat jauh ke depan, selalu melakukan yang terbaik pada masa kini, sambil membayangkan masa depan yang lebih baik. Seorang wirausaha cenderung kreatif dan inovatif. Positive bersikap positif, yaitu membantu seorang wirausaha selalu berpikir yang baik, tidak tergoda untuk memikirkan hal-hal yang bersifat negatif, sehingga dia mampu mengubah tantangan menjadi peluang dan selalu berpikir akan sesuatu yang lebih besar. ConfIdent percaya diri, sikap ini akan memandu seseorang dalam setiap mengambil keputusan dan langkahnya. Sikap percaya dan tidak selalu mengatakan “Ya” tetapi juga berani mengatakan “Tidak” jika memang diperlukan. Genuine asli, seorang wirausaha harus mempunyai ide, pendapat dan mungkin model sendiri. Bukan berarti harus menciptakan sesuatu yang betul-betul baru, dapat saja dia menjual sebuah produk yang sama dengan yang lain, namun dia harus memberi nilai tambah atau baru. Goal Oriented berpusat pada tujuan, selalu berorientasi pada tugas dan hasil. Seorang wirausaha ingin selalu berprestasi, berorientasi pada laba, tekun, tabah, bekerja keras, dan disiplin untuk mencapai sesuatu yang telah ditetapkan. Persistent tahan uji, harus maju terus, mempunyai tenaga, dan semangat yang tinggi, pantang menyerah, tidak mudah putus asa, dan kalau jatuh segera bangun kembali. Ready to face a risk siap menghadapi risiko, risiko yang paling berat adalah bisnis gagal dan uang habis. Siap sedia untuk menghadapi risiko, persaingan, harga turun-naik, kadang untung atau rugi, barang tidak laku atau tak ada order. Harus dihadapi dengan penuh keyakinan. Dia membuat perkiraan dan perencanaan yang matang, sehingga tantangan dan risiko dapat diminimalisasi. Creative kreatif menangkap peluang, peluang selalu ada dan lewat di depan kita. Sikap yang tajam tidak hanya mampu melihat peluang, tetapi juga mampu menciptakan peluang. Healthy Competitor menjadi pesaing yang baik. Kalau berani memasuki dunia usaha, harus berani memasuki dunia jangan membuat stres, tetapi harus dipandang untuk membuat kita lebih maju dan berpikir secara lebih baik. Sikap positif membantu untuk bertahan dan unggul dalam persaingan. Democratic leader pemimpin yang demokratis, memiliki kepemimpinan yang demokrastis, mampu menjadi teladan dan inspirator bagi yang lain. Mampu membuat orang lain bahagia, tanpa kehilangan arah, dan tujuan, dan mampu bersama orang lain tanpa kehilangan identitas dirinya sendiri. Kemampuan yang harus dimiliki wirausaha Wirasasmita 1999 mengemukakan beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh wirausaha yaitu Self knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan atau ditekuninya. Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide, dan perspektif serta tidak mengandalkan pada sukses masa lalu. Practical knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis, misalnya pengetahuan teknik, desain, prosesing, pembukuan, administrasi, dan pemasaran. Search skill, yaitu kemampuan menemukan, berkreasi, dan berimajinasi. Forseight, yaitu berpandangan jauh ke depan. Computation skill, yaitu kemampuan berhitung dan memprediksi keadaan masa yang akan datang. Communication skill, yaitu kemampuan untuk berkomunikasi, bergaul, dan berhubungan dengan orang lain. Wirausaha yang berhasil Pearce dalam Winardi 2003 mengemukakan karakteristik wirausaha yang berhasil adalah Komitmen dan determinasi yang tiada batas. Di sini tingkat komitmen para wirausaha biasanya terganggu oleh kesediaan mereka untuk merusak kondisi kemakmuran pribadi mereka, oleh kesediaan untuk menginvestasi waktu, menolerir standar kehidupan lebih rendah dibanding standar kehidupan yang sebenarnya dapat dinikmati mereka termasuk berkumpul dengan keluarga mereka. Dorongan atau rangsangan kuat untuk mencapai prestasi. Secara tipikal dirangsang oleh kebutuhan untuk melampaui hasil-hasil yang diraih mereka pada masa lampau; uang semakin kurang berarti sebagai motivator dan uang lebih banyak dijadikan alat untuk mengukur hingga dimana pencapaian prestasi mereka. Orientasi ke arah peluang serta tujuan. Para wirausaha yang berhasil cenderung memusatkan perhatian mereka kepada peluang yang mewakili kebutuhan yang belum terpenuhi atau problem yang menuntut adanya pemecahan. Fokus pengendalian internal. Wirausaha yang berhasil sangat yakin akan diri mereka sendiri, adanya anggapan bahwa yang mengendalikan nasib perusahaan dengan sendirinya tanpa ada kekuatan luar yang mengendalikan dan menentukan hasil yang diraih mereka. Mereka bersifat realistik tentang kekuatan dan kelemahan. Toleransi terhadap ambiguitas. Wirausaha yang baru memulai usaha baru menghadapi kebutuhan untuk mengembangkan pengeluaran untuk upah karyawan dan keuntungan yang diterima, kemudian menerima hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang berubah, pelanggan silih berganti termasuk kemunduran-kemunduran sebagai bagian dari kehidupan mereka. Mempersiapkan diri untuk mengantisipasi problem yang mungkin timbul, mengonfirmasi akan peluang yang ada dan apa yang diperlukan untuk meraih keberhasilan, menciptakan cara untuk berbagi risiko dengan rekanan, pelanggan, investor, kreditor, dan dengan hati-hati mengendalikan peranan pokok dalam melakukan operasi perusahaan mereka. Meski kekuasaan dan status dapat diraih, tetapi tetap lebih memusatkan perhatian pada peluang, pelanggan, pasar, dan persaingan. Tidak terintimidasi dengan situasi sulit, dapat bersifat desisif berani mengambil keputusan serta dapat menunjukkan kesabaran apabila persfektif jangka panjang dianggap sebagai hal yang tepat. Secara agresif mencari umpan balik yang memungkinkan mempercepat kemajuan serta efektivitas. Membina hubungan dengan orang untuk mendapatkan pelajaran yang bermanfaat. Kemampuan menghadapi kegagalan secara efektif dengan dapat menerima kegagalan dan memanfaatkannya sebagai suatu proses belajar. jikaseorang wirausaha mempunyai karakter berpikir yang objektif dan kreatif, maka kemampuan apa yang dimiliki nya? - on jika seorang wirausaha mempunyai karakter berpikir Fisika, 22.07.2021 08:30, Fadlipratama1482. jika seorang wirausaha mempunyai karakter berpikir yang objektif dan kreatif, maka kemampuan apa yang