Source hanya bisa berencana tetapi Allah-lah yang menentukan. Siapa orangnya juga yang tidak berharap mendapatkan jodoh. Setiap orang pernah mengalami kejadian yang tidak terduga atau secara kebetulan. Baik itu rezeki jodoh dan sebagainya namun sekali lagi manusia hanya bisa berencana dan berusaha. Secarapraksis, sifat Allah SWT ini sejatinya harus melekat dalam diri manusia. Sebab Allah SWT selain Theos Agnostos (yang tak terjangkau) juga Theos Relevatus, yakni Ia hadir dengan sifat-sifatnya dalam diri manusia. Allah SWT "tidak hanya menggantung di langit", tetapi itu tadi, Theos Relevatus: "berakar dengan kokoh di bumi".

Seringkalimanusia berharap akan sebuah karunia Allah 'azza wa jalla, namun sangat sedikit dari mereka yang mau menyambut panggilan Allah 'azza wa jalla. Manusia juga sangat gampang dan mudah melupakan Dzat yang telah memberinya nikmat. Mudah berkeluh kesah di dalam hidup.

HaditsManusia Berencana, Allah yang Menentukan adalah sebuah hadits yang sangat populer di kalangan umat muslim. Hadits ini mengajarkan bahwa manusia perlu merencanakan hidupnya, namun keputusan akhir tetap ada pada Allah SWT.

Thabrani 3. Laa ilaaha illallah. Kalimat Laa ilaaha illallah juga merupakan satu kalimat yang dicintai Allah SWT. Kalimat ini bisa dibaca saat zikir. Salah satu keutamaan membaca laa ila ha illallah adalah terhindar dari api neraka. Dalam hadis nabi disebutkan bahwa iblis berkata aku menghancurkan manusia dengan dosa dan manusia menghancurkan

Denganketetapan tersebut, manusia hanya bisa menyiapkan diri menghadapi kematian. Manusia yang selalu taat perintah Allah SWT dan menjauhi laranganNya, tentu lebih berpeluang meninggal dalam kondisi husnul khotimah dan masuk surga. Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan keutamaan yang bisa diperoleh para ibu ini dalam hadist berikut. Ingatlahbahwa manusia hanya berkewajiban untuk berusaha, sedangkan keputusan sepenuhnya di tangan Allah Swt. yang memiliki sifat wajib Maha Berkehendak (Irādah) dan Maha Kuasa (Qudrah). Seseorang yang menyertakan tawakal dalam setiap tindakan dan usahanya akan berdampak positif terhadap kepribadiannya. Berdasarkanhadits tersebut, Syekh Al Wardani memaparkan, pernikahan atau persoalan jodoh merupakan bagian dari qadar (ketetapan) yang telah tercatat di dalam Lauhul Mahfudz. Syekh Al Wardani mengatakan, apa yang telah Allah SWT tetapkan dan tuliskan dalam Lauhul Mahfudz itu adalah ghaib yang hanya diketahui Allah ﷻ dan Dia-lah yang KI8n.
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/147
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/276
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/437
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/64
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/452
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/211
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/284
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/68
  • hadist manusia hanya bisa berencana allah swt yang menentukannya