Merdekaatau Matikarya : M.Yamin Genangan darah tumpah di atas tanah tak bertuanBeratus-ratus nyawa melayangBergelimpangan di atas tanah tak bertuanSebuah ta
Puisi"Sekali Merdeka Tetap Merdeka" karya Sides Sudyarto D. S. menggambarkan semangat perjuangan dan keberanian rakyat Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Puisi ini menekankan pada persatuan dan kesatuan rakyat serta tekad yang kuat untuk menghadapi segala tantangan demi meraih kebebasan. Dalam rangkaian kata-katanya yang

Puisipuisi di atas adalah bagian dari upaya para Penyuluh Antikorupsi (Paksi) melakukan sosialisasi pemberantasan korupsi. Tidak melulu melalui seminar atau pelatihan, sosialisasi bisa juga dengan media puisi atau karya seni lainnya seperti musik atau film. Tujuannya tetap sama, menanamkan nilai-nilai integritas di diri anak bangsa.

15 "Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka" - Bung Tomo. 16. "Kemerdekaan hanyalah dapat dmiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad merdeka atau mati." - Soekarno. 17. "Tak ada jalan mudah untuk mencapai kemerdekaan di mana pun.

Halitu terbukti dengan pidato-pidatonya hingga kumpulan karya syair puisinya. Salah satu syair puisi yang telah terkenal dan melegenda karangan Soekarno yakni berjudul 'Aku Melihat Indonesia'. Dalam syair puisi tersebut Soekarno menggambarkan sekilas kondisi alam Indonesia seperti pantai, gunung, sawah dan ekosistem makhluk hidup lainnya.

Pembacaanpuisi ini sebagai bentuk apresiasi dan cara membakar membakar semangat. Ada beberapa puisi tentang kemerdekaan yang bisa menginspirasimu sekaligus dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Berikut contoh puisi kemerdekaan untuk malam tirakatan HUT ke-78 Republik Indonesia, dikutip dari laman Finansialku dan 99, Jumat (4/8
\n \n puisi merdeka atau mati karya bung tomo
Karyakarya Chairil Anwar juga sering dibacakan di depan umum, baik dalam perlombaan baca puisi atau dalam acara peringatan kemerdekaan. Berdasarkan buku Chairil Anwar, Penyair Legendaris oleh Neni Suhaeni (Nuansa Cendekia, 2020:35-36) , Chairil Anwar seringkali disebut sebagai pelopor angkatan 45 dalam sastra Indonesia.
Meskiakrab dipanggil sebagai Bung Tomo, tokoh pejuang dalam Pertempuran Surabaya ini bernama asli Sutomo. Berprofesi sebagai jurnalis, ia dikenal karena orasinya yang luar biasa dan dapat membakar semangat para pejuang lainnya dalam mewujudkan kemerdekaan. Salah satu perkataan Bung Tomo yang paling terkenal adalah "Merdeka atau mati!".
KZseX.
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/196
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/128
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/468
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/127
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/377
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/127
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/365
  • qv0q8i5xn5.pages.dev/198
  • puisi merdeka atau mati karya bung tomo